Sabtu pagi jam 8 semuanya sudah kumpul di depan kantor telkom, tapi masih ada satu orang yang di tunggu, dia itu herdy pratama putra biasa di panggil pucok. Semua orang menunggu gara-gara ini pucok sampai om dodo komplain "ededeh kita ini orang tua dari tadi meki datang sampai-sampai tidak sempat antar anak-anak ke sekolah" mentong itu pucok, om.
Bus pun bergerak dari telkom menuju lokasi tujuan yaitu bira, sampai di gowa sudah ada jolie alias fitri tawwa namanya yang sudah menunggu dan di takalar ada kak ari biasa di panggil kakek juga sudah menunggu, inimi penumpang terakhir yang dipungut di jalan. Ketika melewati jalan yang banyak kios penjual jagung rebus, om dodo spontan bilang sama sopir mau singgah beli jagung rebus, dan tidak tanggung-tanggung om dodo beli sepuluh kantong plastik yang isinya tiap kantong 10 biji, na tau na om dodo bilang belum saya saya sarapan tadi.
Setelah memasuki daerah bantaeng kira-kira sudah jam 1 itu artinya sudah jam makan siangmi, bus pun singgah dan ada beberapa warung makan tinggal mau masuk kemana, Setelah semua selesai makan semua naik ke bus lalu ibu-ibu yang punya warung bilang masih ada 2 orang belum bayar! siapakah dia? ternyata oh ternyata rijal dan dinza yang belum bayar, na lupaki tawwa. Ada juga yang mengeluh mahalna deh masa makan begitu ji Rp 25.000,- mentang-mentang ada bule ikut, na kasih harga bule ki.
Akhirnya setelah kira-kira 5 jam diatas bus, sampailah kami di bira, lebih tepatnya di kaluku beach. dan disana sudah ada 2 penginapan yang sudah di boking sama admin.
setelah barang-barang diletakkan acara pertama pun dimulai, kak ari alias kakek menyuruh para peserta membentuk lingkaran dan memulai games kecilnya, sementara itu saya dan pucok mempersiapkan peralatan games dan menyembunyikan kertas merah yang akan di cari oleh peserta. games pertama kakek itu mulai dari perkenalan yaitu sebutkan nama anda dan huruf depan nama anda ganti depan kata sifat contohnya namanya pandi, trus dia bilang pandai. setelah itu kakek bertanya apa alasanya ikut gatring? salah satu peserta alias mifta bilang " ini mi duniaku". Games selanjutnya itu (bersambuung rong)